Kamis, 26 November 2009

Wasiat NAbi Tentang Kesehatan

Sehat bisa menjadi kenikmatan, namun bisa pula menjadi musibah. Allah berfirman:

“Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?” (Al-Mukminun: 115)

“Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban)?” (Al-Qiyamah: 36)

Hadits Nabi tentang kenikmatan yang menipu:
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Ada dua kenikmatan yang sering menipu manusia, (yaitu) kesehatan dan waktu luang” (HR. Bukhari: XXI/261)

Hikmah yang dapat dipetik dari hadits tersebut adalah:
  1. Kesehatan merupakan nikmat dari Allah yang selalu diperbarui. Seorang hamba akan dihisab atas nikmat ini, yaitu dari sisi mana ia mensyukurinya, bagaimana ia menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah, serta apakah ia tidak menggunakannya dalam kemaksiatan kepada Allah.
  2. Mensyukuri nikmat kesehatan dapat dilakukan dengan hati, lisan, dan anggota badan. Syukur hati dapat dilakukan dengan cara meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang memberi kesehatan. Syukur lisan dilakukan dengan cara mengakui kenikmatan tersebut dan melafalkannya. Adapun syukur dengan anggota badan dilakukan dengan mempergunakan kesehatan itu dlam ketaatan dan menghindarkannya dari kemksiatan.
Dikutip dari buku “40 Wasiat Nabi Tentang Kesehatan” - Dr. Wasim Fathullah, penerbit Aqwamedika; Hal. 23-25.
***
Artikel Kesehatan e-Salim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar